Sekilas Tentang Ilmu Balaghoh

Image result for ‫علم البلاغة‬‎


TA`RIF ILMU BALAGOH
:
1. Menurut Lugot/Bahasa:
الفصاحة وهي مأخودة من بلغ أي وصل
Artinya: Fasihat yaitu sesuatu yang diambil dari sampai dan akhirnya sesuatu perkara.
2. Menurut istilah :
مطابق الكلام لمقتضى الحال مع فصاحته
Artinya: “sesuainya kalimat dengan muqtadol hal nya, serta fasohatnya kalimat tersebut.”

FASOHATUL KALIMAH
Kalimah yang bersifat mufrod, baik secara dilalahnya, bentuk kalam itu sendiri, ataupun dilihat dari fasohatnya kalam tersebut. Dan yang dimaksud dengan fasohatul kalimah menurut ulama ahli balagoh, yaitu bersihnya kalimat dari tiga aib, yaitu: tanafur huruf, gorobah, dan mukholful qiyas.

Pertama, Tanafur Huruf. Huruf menurut bahasa terbagi menjadi dua, yaitu huruf mabani dan huruf ma`ani. Huruf mabani adalah huruf hijaiyah yang 28, sedangkan huruf Ma`ani adalah kalimah yang menunjukan makna ketika disambungkan dengan huruf yang lain, yaitu huruf Istifham, huruf jar dan sebagainya. Dan yang dimaksud tanafur huruf disini adalah Tanafur huruf Mabani, yaitu: وصف فى الكلمة يوجب ثقلها على اللسان وعسر النطق منها . artinya: “sifat dalam sebuah kalimat (kata) yang berat dan sukar untuk diucapkan atau tanafur. Contohnya seperti kata هعخع ini sangat sukar untuk diucapkan.

Kedua, Gorobah .Yaitu sebuah kalimat yang jarang dipakai atau diucapkan oleh orang arab. Sehingga ketika mereka mendengar kalimat atau kata tersebut mereka tidak faham. Contohnya: ما لكم تكأكأتم علي كتكأكؤكم على ذي جنة إفرنقعوا عني“kenapa kalian (penduduk arab) berkumpul mengerumuniku, sebagaimana kalian mengerumuni orang gila? Pergilah kalian dariku!). Yang menjadi contoh gorobah disini adalah kalimat تكأكأتم علي كتكأكؤكمkalimat ini merupakan kalimat gorobah (asing) karena kebanyakan orang arab tidak memahami kalimat ini.

Ketiga, Mukholifatul Qiyas. Yaitu sebuah kalimat yang tidak sesuai dengan penggunaan orang arab dan makna yang dimaksud ada yaitu;
1. Yang dimaksud oleh mutakalim (si pembicara) menggunakan kalimat yang tidak dimengerti maknanya sama sekali oleh orang arab, baik secara hakikat makna kalimat tersebut, ataupun secara majaz. Contoh seperti pada kalimat أيّمُ yang artinya sama dengan kalimat الثَّيْبُ
2. Mukholiful qiyas yang keluar dari aturan ilmu sorof, contohnya seperti kalimat أجلل dalam bait syi`ir: الحمد لله العلي الأجلل# الواهب الفضل الوهوب المجزل. Seharusnya lafadz disana itu menurut ketentuan ilmu sorof harus diidgomkan menjadi أجلّ.

FASOHATUL KALAM
Fasohah dalam kalam (kalimat dalam bahasa Indonesia) yaitu bersihnya sebuah kalam tersebut dari aib yang tiga, yaitu: dzo`futta`lif, tanafur kalimat dan ta`qid.

Pertama, Tanafur Kalam. Yaitu keadaan sebuah kalimat yang susah untuk diucapkan disebabkan ada pengulangan kata, meskipun secara dzatiah lafadznya fasihah, tapi karena terjadi pengulangan dan berubah baris sehingga menjadi susah dalam pengucapan. Contoh seperti dalam bait syi`ir: وقبر حرب بمكان قفر # وليس قرب قبر حرب قبر. Semua kalimat yang ada dalam bait ini fasohat, tapi karena tersusun dalam sebuah kalam ber syi`ir menjadikan kalimat tersebut tanafur, karena susah untuk diucapkan.

Kedua, Dzo`fu Ta`lif. Yaitu keadaan penulisan dalam kalimat tidak sesuai dengan kaidah nahwu. Contoh seperti pada syi`ir: جزء ربه عني عدي بن حاتم # جزاء الكلاب العاويات وقد فعل
Dalam contoh tersebut dzomir yang ada pada lafadz ربه kembalinya kepada lafadz عدي yang menjadi terakhir, dan ini tidak boleh dalam pandangan ilmu nahwu. Maka kalam tersebut tidak termasuk kedalam kalam bilagah.

Ketiga, Ta`qid. Yaitu adanya kalam (kalimat) samar dalam penunjukan makna yang dimaksud.

Ta`qid terbagi dua, yaitu ta`qid lafdzi dan ta`qid ma`nawi
1. Ta`qid lafdzi.
Kesamaran yang ada dalam dzohir lafadznya, yang disebabkan taqdim (mengedepankan yang harusnya dibelakang) ataupun takhir (mengakhirkan yang seharusnya didepan) atau fasl (pemisahan).
2. Ta`qid Ma`nawi.

Kesamaran yang disebabkan adanya cacatnya dalam pindahnya ma`na yang pertama kepada ma`na yang kedua menurut jalan bahasa.
[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.